Beberapa waktu lalu, Neneng Nurlaila Uspuriah (FKUIN), Munirah Siregar (FKUIN) dan saya sendiri mengikuti lomba cerpen yang diadakan oleh Bentang Pustaka, salah satu penerbit terbesar di negeri ini. Lomba tersebut diikuti secara per-team dengan minimal mengirimkan 80 lembar A4.
Menurut saya, lomba ini benar-benar menguras tenaga karena di waktu yang bersamaan banyak sekali ujian di kampus yang harus kami lewati. Setelah beberpa lama kami menulis, akhirnya syarat minimal pengiriman telah terpenuhi, bahkan mencapai 120 halaman A4. Alhamdulillah !
Jika dibilang bagus, rasanya belum pantas jika harus disandarkan dengan “kata manis” tersebut, bahkan terbilang masih jauh. Ibarat sebuah pohon adalah para penulis tersohor di negeri ini, maka kami (khususnya saya) hanyalah tunas yang baru tumbuh. Pengalaman –lah yang ingin kami dahulukan untuk saat ini. Sejak bergabung dengan Forum Lingkar Pena Jakarta, ini adalah kali pertamanya kami menulis cerpen dalam bentuk buku.
Beberapa judul cerpen tersebut adalah Panggil Aku Bunda, Sayang dan Love is...(Munirah Siregar), Neneng Nurlaila dengan Kuikhlaskan Suamiku menikahinya, Surat Cinta sang Pecinta Tua dan saya sendiri, Satu Surat untuk Satu Pertemuan (Hehehe..agak katro sedikit).
0 komentar:
Posting Komentar