Ada yang berbeda dan unik untuk memperingati Hari AIDS sedunia pada tanggal 1 Desember lalu yang diselenggarakan di Fakultas Kedokteran UIN tahun ini. CIMSA Lokal UIN melalui SCORA (Standing Committee on Reproductive Health) sebagai penyelenggara benar-benar membuat terkesan semua orang yang hadir, termasuk saya. Pasalnya, untuk tahun ini Scora Cimsa mengundang Mba Leni, Ketua Srikandi Sejati, yang merupakan komunitas waria Indonesia. Temanya adalah : First Aid for AIDS
Mba Leni menerangkan bagimana kehidupan yang dijalani oleh seseorang yang mengidap AIDS atau dinamakan ODHA. Pada awal-awal kasus terjangkitnya HIV, kebanyakan orang tersebut cenderung menunjukkan reaksi-reaksi keras seperti menolak hasil tes, menangis, menyesali dan memarahi diri sendiri, bahkan mengucilkan diri sendiri. Saat-saat seperti itu merupakan gejala psikologis yang justru dapat membuat orang tersebut semaikin terpuruk. Pembinaan terhadap ODHA diperlukan agar selanjutnya ODHA kembali melanjutkan hidup. Selain itu disinggung juga mengenai peran keluarga, teman dan pemerintah terhadap ODHA saat ini.
(Foto : Saya dan teman-teman berfoto setelah menorehkan tanda tangan)
Mba Leni mengatakan bahwa Srikandi Sejati ini berdiri pada tanggal 28 September 1998. Saat ini sudah mempunyai struktur organisasi yang berjalan lancar di tiap wilayah dan mendapatkan kucuran dana setiap tahunnya dari USAID sebesar 700 juta rupiah. Luar biasa !
Beberapa hari sebelumnya, terlihat kesibukan panitia yang mengumpulkan tanda tangan sebanyak-banyaknya dalam sebuah kain yang panjang sebagai bukti perhatian kita terhadap para ODHA.
( Foto : Kemeriahan acara )
0 komentar:
Posting Komentar