Pages

Kamis, 08 Desember 2011

MASUK SUSAH, NGEJALANI SUSAH, KELUAR (JUGA) SUSAH


“.....sebelumnya saya mengucapkan selamat untuk angkatan 2008 yang baru saja mengucapkan Sumpah Kepanitraan Klinik (Koas) terutama untuk Ka Majid (Kaka angkat saya di angkatan 2008) dan ucapan selamat juga untuk Ka Fabio Ismayanto (kaka angkat saya di angkatan 2005) yang baru saja mengucapkan Sumpah Dokter...”

Tidak terasa ternyata saya sudah di tingkat terakhir pre-Klinik. Ini adalah tahun ketiga saya menjalani pendidikan di kedokteran. Masuk susah, kuliah susah dan keluarnya juga susah. Tidak perlu meratapi nasib dan tidak perlu menyesali pilihan, yang jelas ini adalah sebuah pilihan. Mungkin, pilihan yang sulit.

________________________________________________________________________________
Baca Juga  Artikel :

Fakultas Kedokteran di Indonesia
Pre-Klinik FK UIN Jakarta
Klinik FK UIN Jakarta
Pilihan Spesialis di Kedokteran
Ikatan Alumni Dokter UIN Jakarta
Departemen Kaderisasi BEMJ Pendidikan Dokter UIN Jakarta
Alasan Jadi Dokter ?
Standar Kompetensi Dokter Muslim UIN Jakarta
Masuk Susah, Keluar (juga) Susah

_______________________________________________________________________________


Menurut saya, justru di kedokteran-lah yang dosennya berani membentak, memarah-marahi, mencaci maki tanpa ampun dan kami sebagai mahasiswa hanya bisa tertunduk malu tanpa bisa memandang dan berkata apa-apa. Kata-kata kasar sudah menjadi makanan pembuka ketika ada kesalahan. Tapi mungkin seperti itu lah dunia kami sesungguhnya, senioritas adalah undang-undang kami. Mahasiswa tingkat satu harus selalu taat terhadap tingkat atas, mahasiswa koas harus selalu taat terhadap dokter umum, dokter umum harus selalu taat terhadap dokter spesial dan dokter spesialis harus selalu taat terhadap konsulen.
Aneh memang kalau dirasakan dengan hati, tapi inilah dunia kami sesungguhnya. Masa pre-klinik mungkin kelulusan tergantung nilai hasil ujian, artinya (masih) objektif. Tapi selama di koas, kelulusan bukan hanya ditentukan oleh faktor objektif nilai, tapi juga faktor subjektif dari konsulen, jangan berharap lulus kalau dosen sudah membenci kelakuan kita. Sekali lagi, ini adalah sebuah pilihan, dan kami enjoy menjalaninya.

Terlepas dari semua rintangan itu, sekai lagi, saya mengucapkan selamat terhadap kaka kelas yang telah lulus dengan nilai memuaskan. Semua kesulitan yang saya jelaskan diatas, hanyalah sebagian kecil dari yang akan kami lewati.

============================================================================

Ini adalah beberapa comment dari sahabat abdihilap.com, saya mengucapkan terimakasih.

(Mr.BIBIBO)
Waah, temen gue yang satu ini nulis tentang perkuliahan tooh rupanya... hmm.. gue mau comment apa yaa ?! Oke deh, mulai dari yang gue jalanin, gue menjalani hidup sebagai mahasiswa kedokteran tidak dengan datar-datar aja...banyak hal yang menyenangkan dan mengesalkan yang udah gue alami karena gue emang ga suka sesuatu yang monoton. mungkin banyak mahasiswa yang mau menjalani kehidupan sebagai mahasiswa FK dengan baik-baik aja dan ga mau neko-neko,, ada benernya juga sih yang seperti itu, ga harus repot ngurus hal-hal tambahan yang tiba-tiba dibebani karena suatu hal, contohnya; seperti tugas tambahan bahkan ujian tambahan hehehe..tapi bukan berarti hal tambahan itu tidak seruu looh....ada keseruan tersendiri dan pengalaman yang ga semua orang dapat hihihi.... tapi yaa itu semua pilihan kalian!!! Kalian laah “mahasiswa” yang menentukan mau jadi mahasiswa seperti apa kalian...tetap semangat dan maju terus mahasiswa FK !

(Miss Partus)
Wahhhh...c akang ternyata galau gara2 dapet kado kalimat sensasional “ br*ng*e*”....hahahah..dinikmatilah...suruh spa masuk jurusan yg dosen bs memberdayakan hirarki, monarki, anarki...komplitlah melebihi peraturan bangsa romawi... makanya secepatnya jadi dosen biar bisa menindas orang..kalo mau menyiksa anak orang obatnya segeralah menikahhhhh.....
But....tetep semangat akh.......semakin disetrum semakin kuat seperti bayi preeklampsia karena sering di siksa jadi saat membuka mata didunia kan sdh lbh kuat....

(DeEf)

Sebelumnya gue mau ketawa duluuu ada temen gue yang nulis kayak giniii.. huakakkakakakkakakakakakakakakakak .....
Kehdupan gue disini bisa dibaratkan kayak lewat jalan tol Jakarta-Merak sore sore .. Ga lancar , jalan “ndet-ndet-an” macet .. udah gitu banyak lubang.. hha, ga jelas banget gue yaa .. huakakakkaka .. pokoknya sesusah apapun kehidupan yang lo jalani di kedokeran, jalani aja .. maju terus pantang mundur .. jangan lupa jaga kelakuan, karena dosen itu fokus banget sama kelakuan kita, sedikit aja kelakuan kita jelek, kita langsung di cap buruk sama dosen .. hahahhahahhahah
Buat penutup, gue mau ketawa lagi ahhh.. hhahahahhahahahahahahhahaha :D

(Yesha)
Assalamu’alaikum.....
Hmmmmmm....
Gimana ya......
Hmmmm....
Menurut gue kalo di kedokteran itu lumayan asiik apalagi temen2nya gila semua (sumpah gak ada yang normaaal) dan ahamdulillah gw belajarnya enjoy2 ajaa hehe
Emang sih, sebelum masuk kedokteran lo harus bisa mastiin dulu itu keinginan lo apa keinginan orang tua lo, kalo keinginan diri sendiri ya syukuuur, kalo keinginan ortu mending pikir2 lagi deh buat pindah jurusan, tapi kalo ortu lo keukeuh yaaa mau kek mana lagii.. kalo keinginan dua2 nya waaaah itu alhamdulillah bangeeet 
Pokoknya buat adek2 yg mau masuk kedokteran, semangat yaa!!
Trus buat adi heryadi semangat terus yee nulis blognya! Menurut gw lo adalah anak cowok paling bisa diandalkan di kelas sekaligus paling enak buat dikata2in atau dicengin huahahahaha dan semoga adi bisa langgeng sama ica ya !kiuuuwww kiuuwwww hahahaha

(No name)

Aslkm. Wr. Wb
Dasyat deh pokooknya tulisan ini. Pokok nya ini yang akan gu jalani selama 4 tahun ke depan. Semangat.
Buat penulis, lanjutkan ia.


(Inisial R)
Aku seseorang berinisial straaawberrry eskrim ikanbakar lelelela apaajaaboleee panggilann aku sailormooonnnn ;D
Hahahahaahha...Cuma mau komeeentaar yaaa menurut aku dunia itu emang kejam ...gak Cuma kedokteraan ajaaaa taauu, kita harus bersyukur dengan apa yang kita punyaaa...yang paling penting dalam hidup adalaaah cintaaaaa baru kemudiaaaan materi hahahahahahaha...aku bersyukur bisa ada di kedokteeraaan, nunggu kkd laamaaa, liat urin. Feses, dan benda-benda sampaah tubuh kitaaaaaaa karena walopun itu adalah susaaah semua itu ga akan diberi pada kita oleh Allah di luar kemampuannyaaaa betuuuuul gak??? Hahahahaha. mari kita menjaadi doookterrrrr yang hebat dunia akhiraaaaaat semangaaaatssss!!!!!!!
Untuk menuju cita-cita yang kuinginkan dari kecil, aku rela menempuh perjalanan yg berliku ini, karena akan berakhir dengan kebahagiaan & menyenangkan 
Aku cinta hidupku. Aku suka kuliah di kedokteran, walaupun cape, tapi ada banya cerita 




Artikel yang berkaitan



2 komentar:

numpang komentar boleh kali yaaaa
gw mau komen dari judulnya deh,hehe
masuk susah, ngejalanin susah, keluar susah
menurut gw dari kalimat itu sebenernya udah ada jawabannya apa yang harus kita lakukan bwt sekolah di kedokteran kalo emang lo udah terlanjur masuk --> kalo kita masuk pasti mau keluar kan --> untuk keluar kita butuh jalan, nah sekarang yang jadi masalah kan tinggal cari jalannya dulu, ga perlu lo mikirin keluarnya kapan. kao udah nemu jalan pasti lo bisa keluar iya kann,,,hehe
jadi maksud gw, lo ga perlu mikirin atau ngejalanin kehidupan di kedokteran dengan suatu beban buat keluar, karena pasti yang diatas udah nyediain jalan buat lo keluar, semua ada waktunya. lo bisa cepet keluar mungkin lo udah cukup ilmunya untuk jadi dokter yang baik, tapi kalo susah dan lama buat keluarnya itu artinya lo masih butuh banyak bekal ilmu yang bisa buat lo jadi dokter yang baik, bukan sekadar gelar DOKTER doang.
apalagi lo sekolah di bawah naungan islam itu lebih berat,
jadi intinya lo terima dan jalanin aja apa yang lo dapet, syukurin, dan jangan putus asa, toh lo udah terlanjur masuk kan? mau keluar paksa rugi dong?? haha
buktiin kalo lo bisa jadi dokter yang baik, seorang dokter muslim
good luck bro

Hmm..Diskusi yang menarik. Saya hanya ingin menyampaikan pengalaman saya. Masuk FK (Kedokteran) itu susah? Hmm.. saya berani bilang TIDAK SELALU. Tidak semua anak yang pandai semasa di SMA ingin masuk FK. Berdasar pengalaman saya di SMA swasta favorit di Semarang, SMA Kolese Loyola, tidak semua siswa yang melanjutkan kuliah ke Kedokteran pandai atau selalu menjadi ranking. Tidak. Saya melihat bahwa banyak dari teman teman saya yang mendaftar dan diterima di PTN yang masuk 10 besar nasional seperti Undip dan UNS, semasa SMA mereka hanya ada di papan tengah, bahkan ranking 20 dari 28 siswa juga ada..Apalagi di PTN swasta, tidak jarang yang berada di papan bawah dan tergolong malas selama di SMA bisa diterima di FK dengan mudahnya asal mau dan mampu membayar mahal. Kuliah FK lama? Ya mungkin benar untuk jaman dahulu. Sekarang kuliah FK hanya 3.5 tahun untuk sarjana dan 1.5 tahun untuk profesi. Hanya 5 tahun. Apa bedanya dengan Fakultas Teknik kalau nantinya Pendidikan Profesi Ir. dibuka (4 tahun + 1 tahun juga 5 tahun). Pengalaman pribadi saya, duiu saya termasuk top ranking di sekolah, bahkan di kelas 3 SMA pernah ranking satu dan tidak pernah terlempar dari 3 besar. Tapi saya tidak mendaftar FK, krn tidak memiliki passion. Saya menyadari sy tidak memiliki minat dan tidak ada gunanya jika dipaksakan. Banyak teman2 yang lain juga hal sama. Saya lebih tertarik dalam dunia teknik. Syukurlah gelar profesi Ir. itu sudah disahkan oleh DPR pada 25 Februari 2014 setelah menanti puluhan tahun (lewat UU Keinsinyuran), jadi diharapkan Insinyur Indonesia akan lebih berdaya saing..Intinya, jangan gengsi untuk masuk FK dan jangan dipaksakan. Jaman sudah berubah. Dan tidak ada yang perlu dibanggakan dari kedokteran jika alasannya semua siswa yang masuk pasti pandai, karena itu tidak sepenuhnya benar. Semoga menginspirasi.
Ricko Septian Wijaya

Posting Komentar