Ketika ada libur lama seperti sekarang ini, saya merasa kurang betah terus-menerus tinggal di kostan, hanya digunakan untuk tidur, makan dan mandi saja tanpa ada kegiatan yang bermakna. Akhirnya, saya memutuskan untuk liburan di kota Bandung. Ada banyak alasan yang membuat saya memilih Bandung, diantaranya wisata kuliner, acara kunjungan kampus sampai berniat mengunjungi Gedung Sate lebih dekat, siapa tau bertemu Pak Gubernur (baca: untung-untungan).
Saya menggunakan Baraya Travel pada waktu berangkat ke Bandung, dibandingkan naik bis, akhir-akhir ini saya lebih memilih menggunakan travel, selain karena biayanya yang lebih murah kalau langsung ke kota Bandung-nya, juga waktunya yang relative lebih singkat.
Setelah tiba di kota Bandung, saya mengunjungi dua universitas yaitu Universitas Islam Bandung (Unisba) dan Universitas Pasundan. Saya menyempatkan berkeliling di kedua kampus tersebut bahkan sampai mengunjungi perpustakaan utamanya. Kebetulan, di Unisba sedang ada bazar buku waktu itu.
Kegiatan mengunjungi kampus-kampus yang ada di negeri ini sudah saya rencanankan dari semenjak SMA dan saya namakan “Wisata Kampus” , ketika saya kuliah di sebuah universitas, setidaknya saya harus mengunjungi minimal tiga puluh kampus, minimal saya tau tempatnya, maksimalnya saya mendapatkan pengalaman baru baik dari segi ilmu maupun korelasi. Beberapa universitas yang sudah sengaja saya kunjungi baik di daerah sendiri maupun luar kota adalah : UNPAD, Universitas Islam Bandung, Universitas Jend. Ahmad Yani, Universitas Pasundan, UPI, Universitas Maranatha Bandung, UIN Bandung, Universitas Siliwangi Tasikmalaya, ITB, UI, Univ. Tarumanagara, Univ. Trisakti, UGM, UMY, dan UII Yogyakarta.
Setelah itu, saya dengan Annisa Rizki Rustandi mengunjungi gedung sate. Seperti yang kita ketahui, Gedung sate didirikan pada tahun 1920 pada masa Hindia Belanda. Gedung Sate sejak tahun 1980 dikenal dengan sebutan Kantor Gubernur karena sebagai pusat kegiatan Pemerintah Propinsi Jawa Barat, yang sebelumnya Pemerintahaan Propinsi Jawa Barat menempati Gedung Kerta Mukti di Jalan Braga Bandung. Biasanya pada hari minggu lingkungan halaman Gedung Sate dijadikan pilihan tempat sebagian besar masyarakat untuk bersantai, sekedar duduk-duduk menikmati udara segar kota Bandung atau berolahraga ringan.
Terakhir, saya mengunjungi Kebun Binatang Bandung di samping ITB. Harga tiketnya Rp. 12.000,-. Kebun binatang ini cukup padat pengunjung, mungkin karena dampak dari libur panjang yang ditetapkan pemerintah.
Alhamdulillah, liburan ini terasa bermakna, saya pulang lagi ke Jakarta jam 21.00 dari Bandung dengan Day Trans Travel.
Setelah tiba di kota Bandung, saya mengunjungi dua universitas yaitu Universitas Islam Bandung (Unisba) dan Universitas Pasundan. Saya menyempatkan berkeliling di kedua kampus tersebut bahkan sampai mengunjungi perpustakaan utamanya. Kebetulan, di Unisba sedang ada bazar buku waktu itu.
Kegiatan mengunjungi kampus-kampus yang ada di negeri ini sudah saya rencanankan dari semenjak SMA dan saya namakan “Wisata Kampus” , ketika saya kuliah di sebuah universitas, setidaknya saya harus mengunjungi minimal tiga puluh kampus, minimal saya tau tempatnya, maksimalnya saya mendapatkan pengalaman baru baik dari segi ilmu maupun korelasi. Beberapa universitas yang sudah sengaja saya kunjungi baik di daerah sendiri maupun luar kota adalah : UNPAD, Universitas Islam Bandung, Universitas Jend. Ahmad Yani, Universitas Pasundan, UPI, Universitas Maranatha Bandung, UIN Bandung, Universitas Siliwangi Tasikmalaya, ITB, UI, Univ. Tarumanagara, Univ. Trisakti, UGM, UMY, dan UII Yogyakarta.
Setelah itu, saya dengan Annisa Rizki Rustandi mengunjungi gedung sate. Seperti yang kita ketahui, Gedung sate didirikan pada tahun 1920 pada masa Hindia Belanda. Gedung Sate sejak tahun 1980 dikenal dengan sebutan Kantor Gubernur karena sebagai pusat kegiatan Pemerintah Propinsi Jawa Barat, yang sebelumnya Pemerintahaan Propinsi Jawa Barat menempati Gedung Kerta Mukti di Jalan Braga Bandung. Biasanya pada hari minggu lingkungan halaman Gedung Sate dijadikan pilihan tempat sebagian besar masyarakat untuk bersantai, sekedar duduk-duduk menikmati udara segar kota Bandung atau berolahraga ringan.
Terakhir, saya mengunjungi Kebun Binatang Bandung di samping ITB. Harga tiketnya Rp. 12.000,-. Kebun binatang ini cukup padat pengunjung, mungkin karena dampak dari libur panjang yang ditetapkan pemerintah.
Alhamdulillah, liburan ini terasa bermakna, saya pulang lagi ke Jakarta jam 21.00 dari Bandung dengan Day Trans Travel.
0 komentar:
Posting Komentar