Hari Sabtu kemarin, tanggal 21 Mei 2011 saya sengaja berkunjung ke Taman Mini Indonesia Indah di Jakarta Timur. Berangkat dari Ciputat pukul 07.00 pagi naik motor dan Alhamdulillah jalanan Jakarta tidak terlalu macet dan panas.
Mungpung akhir Modul (padahal nilai belum keluar), jadi saya niatkan untuk sedikit merenungi warisan negara yang kaya akan ragam kebudayaan ini seperti mengunjungi museum-museum, disana juga sedang ada seminar tentang Kebangkitan Nasional. Sempat berkeliling TMII menggunakan motor hampir dua kali, akhirnya saya memutuskan untuk masuk ke Museum Purna Bhakti.
Disamping itu, kebetulan orang tua saya sedang mengantar muridnya untuk study tour dari Tasikmalaya
Jika masuk ke Museum ini, setiap kendaraan dipungut Rp. 5000 untuk parkir dan Rp.7000 untuk masuk ke Museum-nya. Saya sempat menanyakan tentang sejarah Museum yang di dalamnya menyimpan koleksi mantan orang nomor satu di era orde baru ini. Museum ini diresmikan pada tanggal 23 Agustus 1993 oleh Alm. Presiden Soeharto. Ibu Tien Soeharto merupakan penggagas pendirian museum ini disamping penggagas lahirnya TMII .
Museum ini berisi ribuan barang yang berkaitan dengan peran sejarah dan pengabdian Alm. mantan Presiden Soeharto, mulai dari bundel-bundel naskah pidatonya, senapan yang dipakai di masa revolusi, baju-baju dinas militer, sampai KRI Harimau, kapal perang yang digunakan dalam Operasi Mandala dan pembebasan Irian Jaya tahun 1963.
Diceritakan juga sejarah awalnya pendirian museum ini. Ibu Tien menyadari bahwa pengalaman hidup Pak Harto bukanlah hanya milik keluarga. Pak Harto adalah milik bangsa Indonesia. Maka, koleksi barang-barang pribadi dan cinderamata yang dimilikinya harus dapat dinikmati oleh khalayak ramai. Dan tempat yang paling baik untuk mengaplikasikannya adalah di museum.
Jika masuk ke Museum ini, setiap kendaraan dipungut Rp. 5000 untuk parkir dan Rp.7000 untuk masuk ke Museum-nya. Saya sempat menanyakan tentang sejarah Museum yang di dalamnya menyimpan koleksi mantan orang nomor satu di era orde baru ini. Museum ini diresmikan pada tanggal 23 Agustus 1993 oleh Alm. Presiden Soeharto. Ibu Tien Soeharto merupakan penggagas pendirian museum ini disamping penggagas lahirnya TMII .
Museum ini berisi ribuan barang yang berkaitan dengan peran sejarah dan pengabdian Alm. mantan Presiden Soeharto, mulai dari bundel-bundel naskah pidatonya, senapan yang dipakai di masa revolusi, baju-baju dinas militer, sampai KRI Harimau, kapal perang yang digunakan dalam Operasi Mandala dan pembebasan Irian Jaya tahun 1963.
Diceritakan juga sejarah awalnya pendirian museum ini. Ibu Tien menyadari bahwa pengalaman hidup Pak Harto bukanlah hanya milik keluarga. Pak Harto adalah milik bangsa Indonesia. Maka, koleksi barang-barang pribadi dan cinderamata yang dimilikinya harus dapat dinikmati oleh khalayak ramai. Dan tempat yang paling baik untuk mengaplikasikannya adalah di museum.
0 komentar:
Posting Komentar