Pages

Sabtu, 22 Februari 2014

BELAJAR DAKWAH DI FK UIN JAKARTA

Saat membuat postingan ini, saya sedang berada di Stase Kedokteran Muslim (Dokmus) FK UIN Jakarta. Setelah membuat postingan sebelumnya, “Mengkafani Jenazah di FK UIN”, sekarang saya ingin berbagi pengalaman menarik dan tentunya bermanfaat yaitu belajar menyampaikan dakwah

Beberapa hari sebelumnya, dosen memberikan pilihan topik yang harus kami buat sebagai tugas akhir Stase Dokmus. Waktu dakwahnya dibatasi hanya 7 menit dan tiap mahasiswa harus mengambil topik berbeda. Saya sendiri menyampaikan materi dakwah mengenai Bersyukur dengan judul “Mengingat bahwa Kehidupan Hanyalah Sementara”.

Aneh atau apalah kata yang tepat untuk menggambarkan kegiatan ini, sebelumnya saya dan teman-teman sejawat pernah berfikir seperti itu, tapi pada akhirnya saya mengerti bahwa kami bukan dididik hanya sebagai dokter yang pintar mendiagnosis penyakit dan meresepkan obat tapi juga pintar menyampaikan dakwah sambil mengobati karena sehat dan sakit hanyalah milik Allah SWT semata, bukan di tangan seorang dokter.

Satu hari sebelumnya saya sudah selesai menulis Cerpen alias Ceramah Pendek, sekarang tinggal belajarnya, maklum saya tidak terbiasa pidato di muka umum, masih sedikit gugup alias demam panggung. Saya berharap ketika ujian bukan nama saya yang pertama dipanggil. Tapi takdir berkata lain, malam hari-nya ketiduran, paginya nama saya yang pertama kali dipanggil. Gugup, sedikit bingung dan grogi juga ada, malah judulnya saya ganti tidak sadari, bukan Kehidupan Hanyalah Sementara melainkan Kematian Hanyalah Sementara.
 


Artikel yang berkaitan



0 komentar:

Posting Komentar